^Kembali Ke Atas
APARAT PEMERINTAH DESA BEBANDEM
Karang Taruna Desa Bebandem diresmikan oleh Kepala Kantor Sosial Kabupaten Karangasem pada tanggal 8 September 1990 bertempat di Gedung Kesenian Bebandem. Tentunya kita sangat bersyukur sekali karena dari sejak dibangunnya Karang Taruna ini masih tetap mampu melaksanakan kegiatan secara terus menerus walaupun hanya baru sekali melakukan konsolidasi kepengurusan. Karang Taruna Desa Bebandem, yang dibentuk berdasarkan musyawarah para tokoh masyarakat bersama Kepala Kantor Dinas Sosial Karangasem pada bulan September 1990 yang dimediasi oleh Prebekel Bebendem serta didukung oleh para generasi muda dan sekehe teruna yang ada di Wilayah Desa Bebandem.
Karang Taruna Desa Bebandem diberi nama EKA SATYA YOWANA BHAKTI yang artinya organisasi sosial para generasi muda menyatukan diri dan persepsi dalam satu ucapan berjanji mengabdikan diri kepada masyarakat dan pemerintah guna terwujudnya cita-cita pembangunan yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Adapun Prestasi tertinggi yang pernah diraih Karanga Taruna Eka satya Yowana Bhakti adalah peringlkat III Lomba Karang Taruna Tingkat Provinsi Bali Tahun 2011 dan tentu harapan setelah mendapatkan penghargaan dimnaksud diharapkan dapat memacu karang taruna untuk lebih meningkatkan program dan kegiatannya di kemudian hari
GAMBARAN UMUM DESA BEBANDEM
Desa Bebandem merupakan salah satu dari dari Desa yang terletak di Ibu Kota Kecamatan Bebandem dengan luas wilayah. 1.473.486 ha sebagaian besar merupakan lahan kering atau tegalan seluas 1.23l.256 ha . Sedangkan sisanya diperuntukkan sebagai lahan pekarangan, persawahan dan tanah lainnya.
Desa Bebandem terletak pada ketinggian 500 – 700 meter dari permukaan laut. Sedangkan jumlah penduduk laki-laki 5.275 jiwa, perempuan 5.161 jiwa, jumlah seluruhnya 10.436 jiwa, atau 2.957 KK dengan kepadatan penduduk 152, 3 / km.
Batas batas wilayah Desa Bebandem :
- Sebelah Utara : Desa Jungutan
- Sebelah Timur : Desa Buana Giri dan Desa Budakeling
- Sebelah Selatan : Desa Bungaya Kangin & Desa Bungaya
- Sebelah Barat : Desa Macang dan Desa Sibetan
Sedangkan keadaan orbisitas dan jarak tempuh Desa Bebandem dengan kota Kecamatan Bebandem, kota Kabupaten, Propinsi Bali relative mudah untuk dijangkau oleh masyarakat desa. Keterbatasan angkutan menuju ke Ibu kota Kabupaten, Propinsi dan Kecamatan tidak menjadi masalah mengingat alat transportasi sudah semakin meningkat. Ini terbukti gerak perekonomian dan perdagangan masyarakat desa sudah semakin meningkat.
Untuk mengetahui letak / jarak Desa Bebandem dengan pusat – pusat Ekonomi dan Pemerintahan yang ada di Bali dapat disimak sebagai berikut :
1. Jarak ke Ibu kota Kecamatan : 0, 5 Km
2. Jarak ke Ibu kota Kabupaten : 8 Km
3. Jarak ke Ibu kota Propinsi : 80 Km
4. Waktu tempuh ke ibu kota Kecamatan : 0,1 jam
5 Waktu tempuh ke ibu kota Kabupaten : 0,40 jam
6. Waktu tempuh ke ibu kota Propinsi : 2 jam
a. Keadaan Sosial
Maju mundurnya suatu masyarakat pada dasarnya dapat dilihat dari tingkat pendidikan warga masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu pembangunan bisa maju bila didukung oleh sumber daya manusia yang memadai, oleh karenanya pendidikan sudah semestinya mendapat perhatian dari kita semua karena pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama baik Pemerintah, Pemerintah Desa dan Masyarakat.
Tingkat Pendidikan Desa Bebanden mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup signifikan hal ini terbukti dengan berdirinya lembaga lembaga pendidikan yang ada seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD ) sebanyak 7 unit yang saat ini telah mulai merencanakan unutk membangun dua unit bangunan yang berlokasi di dua dusun melalui program PNPM-Pd Tahun 2010, 1 unit TK yang pengelolaannya di bawah Yayasan milik desa kemudian ada 9 unit SD, kelompok Paket B, 1 unit SMP dan program Kelompok Paket C.
Dibidang Kesehatan dari waktu ke waktu mengalami peningkatan yang cukup baik hal ini ditandai dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dalam menunjang derajad kesehatan mereka sehari-hari, hal ini dapat dilihat dari kunjungan masyarakat ketempat-tempat pelayan kesehatan seperti Puskesmas, Puskesmas pembantu Polindes dan kehadiran Balita di Posyandu serta menurunnya angka kematian bayi dan mulai meningkatnya kondisi gizi masyarakat.
Desa Bebandem saat ini memilki 12 Posyandu yang tersebar di 12 Banjar Dinas serta l unit Polindes dan 1 unit Puskesmas Pembantu serta Puskemas yang berada di jantung kota desa maupun kecamatan dan hal ini tentu memudahkan pelayanan bagi masyarakat.
b. Keadaan Ekonomi
Penduduk Desa Bebandem sebagian besar bekerja sebagai petani disamping sebagian sebagai buruh tani, petani kebun, tukang batu/kayu, buruh bangunan, usaha kios, kerajinan dan usaha ternak.. Sedangkan potensi desa yang paling menonjol adalah potensi persawahan (petani padi). Selain itu tanaman keras yang melalui proses adaptasi sebagian dapat berproduksi dengan baik pada tempat yang tergolong rendah dengan keadaan tanah kering dibeberapa wilayah dusun/banjar dinas. Sedangkan tanaman perkebunan yang menjadi andalan penduduk setempat adalah salak, kakao, mangga, manggis durrian ,albesia dan kelapa. Untuk areal tanaman pertanian meliputi areal persawahan yaitu padi, jagung, kacang tanah, tomat, lombok dan lain-lain.
Dengan melihat gambaran potensi yang ada di Desa Bebandem terutama sumber daya alamnya yang tinggi, dan didukung lingkungan terutama pasar yang berada tepat di tengah kota maupun sarana jalan dan jembatan penghubung antar desa ,maka pemerintah desa melaui usulan ke pemerintah kabupaten dan provinsi berusaha dan mencoba secara bertahap meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang ada maupun jalan/gang terutama yang mengalami kerusakan sehinggai mampu memperlancar aktivitas warga maupun perekonomian Desa Bebandem yang mayoritas masyarakatnya adalah petani dan pedagang.
Page 1 of 2